Skip to main content

Selamat Hari GURU

*MEMBELI KERINGAT GURU*

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,

Murid : "Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?

Selamat Hari GURU


Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.

Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan  berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".
"Berapa harga emas seberat itu? "
Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,

"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah,"

Guru : "Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia membelinya?"
Murid berkata : "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?"

Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. "

Guru berkata lagi, "Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"
"Apakah ada yang mau membeli keringatnya? "
"Tentu tidak." Ujar murid.

"Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya."

Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu..."

Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini."

Untuk semua guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Tuhan melindungmu dan memberimu rejeki. 馃檹馃檹馃檹

*SELAMAT HARI GURU NASIONAL KE 27*

*SELAMAT HUT PGRI KE 75*



source https://mobildanmotorbekas.blogspot.com/2020/11/selamat-hari-guru.html

Comments

Popular posts from this blog

Bali Ogoh-ogoh parade march 2007

Ogoh-Ogoh , has a form of a giant monster doll, in the form of demon characters as symbol of evil (bhuta). The doll mainly made of bamboo and cement sacks. Before the procession, a ceremony is perform to invite spirits occupy the Ogoh-Ogoh and after the procession another ceremony is held to neutralize the spirits by symbolically burn or actually burn the Ogoh-ogoh . This spirit is believed as spirit of evil (bhuta) that may become the disturbance for human and the universe and they will be always part of human and universe. The purpose of the overall ceremony that held on this day are to neutralize the bad force / spirit (bhuta) so it is not any longer becomes disturbance but instead become positive force for the good of human and universe. In some case or depend on thecondition and regent decision Ogoh-Ogoh may not be made, but based on religious point of view, the priests ensure that the non-existing of Ogoh-Ogoh will not decrease the essential meaning of the Nyepi celebration. ...

Cerita Horor Malam Jumat Di Rumah Sakit

Cerita Horor Malam Jumat Di Rumah Sakit Oot malem jumat... Saking seringnya nemenin istri holiday di rumah sakit berjuang melawan asam lambung dan batu empedunya...lorong2 yg konon terlihat seram menjadi hal yg biasa mbah...ada bnyk hal2 yg adaa aja  terjadi..dimana tidak bisa dijelaskan secara rasional.. dr mulai nyasar kelorong yg ga ada ujungnya dan tiba2 kembali ke titik semula.. sampe berpapasan dngn rombongan tenaga medis yg sedang mendorong ranjang yg isinya pasien  tapi pas saya tengok lagi ke belakang lha kok ilang padahal ndak ada pertigaan.. jadi terhitung dlm 1 bulan ini aja udah 3x istri saya di opname.. apalagi semenjak pandemi ini rumah sakit didaerah saya memberlakukan sistem one gate dimana akses keluar masuk hanya 1 pintu pada jam2 malam.. krn kebetulan ruangan istri saya dirawat dipaling ujung pojok yg mana saya berjalan menyusuri lorong2 dr mulai UGD ke lorong HCU naik ke lorong oprasi nyampe dipertigaan baru masuk ke bangsal2 ketemu lagi pertigaan klo l...

Nusa Dua

Crystal clear water and stretches of white sandy beach of Nusa Dua makes Nusa Dua a perfect spot for luxurious resorts to which your exhausted bodies, after a Barong performance at Batubulan and a long climb of the steps of the Mother Temple Besakih, will want to rest. Some of the most sumptuous and luxurious hotels in the world find their home in Nusa Dua Bali. You can relax in the Thalasso spa of the Grand Mirage Resort after a day of surfing or diving. Or you can tee off into the sunset, while watching the gentle waves come from the blue sea and caress the banks surrounding the luscious greens. Tranquil swimming pools under the coconut trees seem to be one with the distant blue sea. Art galleries and numerous shops surround them. In Bali, Nusa Dua is the place to stay in style. Nusa Dua map